Aneka Firdaus di Mandalika
Aneka firdaus dengan mudah Anda temukan di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Keindahannya membuat Mandalika dianggap berpotensi menjadi destinasi wisata tingkat dunia. Maka, kini Mandalika termasuk dalam 10 destinasi wisata yang sedang dicanangkan pemerintah dengan ’10 Bali Baru’.
Nama Mandalika sendiri berasal dari kisah si Putri Mandalika yang diperebutkan 3 pangeran. Karena takut menyakiti satu sama lainnya, Putri Mandalika enggan memilih siapapun dan malah memilih untuk terjun ke laut. Ilustrasinya dihadirkan di salah satu pantai di Mandalika ini.
Menurut Kompas.com, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat. Berada di lahan seluas 1.034 hektar, KEK Mandalika memiliki lokasi yang sangat strategis untuk dijangkau.
[caption id="attachment_2316" align="aligncenter" width="1600"] Salah satu pantai di Mandalika, layak jadi wisata dunia. (foto: fmhaven.blogspot.co.id)[/caption]
Di sepanjang perjalanan dari Lombok menuju Mandalika, traveler bisa mampir ke Desa Adat Sade dan Desa Adat Ende khas masyarakat Sasak, penghuni asli Pulau Lombok. Dan sesampainya di Mandalika, traveler bisa merasakan firdaus-nya Pantai Kuta, Pantai Seger, hingga Pantai Tanjung Aan yang membentang di sepanjang Mandalika.
KEK Mandalika yang diusulkan oleh PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 pada tanggal 30 Juni 2014. Hal ini menurut situs kek.go.id. Diungkapkan pula pengembangan KEK Mandalika difokuskan untuk kegiatan utama Pariwisata. Saat ini KEK Mandalika dalam tahap pembangunan I. Pengadaan lahan 1.035,67 ha telah selesai dan pembangunan fisik yang telah dilakukan adalah pembangunan jalan dalam kawasan sepanjang 4 km. Sedang dukungan Pemerintah yang akan diberikan adalah perpanjangan runway Bandara Internasional Lombok, Revitalisasi Pelabuhan Lembar, serta Penanganan Jaringan Air Bersih kawasan Kuta dan sekitarnya.
Aneka firdaus Mandalika, selain panorama alamnya yang sulit dipungkiri keindahannya, ada juga hasil kerajinan masyarakatnya seperti kain tenun yang unik dan menarik, di samping itu kegiatan budaya di sana cukup menarik perhatian wisatawan asing, seperti Bau Nyale, ataupun mengunjungi berbagai desa Suku Sasak yang banyak mengundang decak kagum dan membuat Anda betah, seperti Kampung Ende, Dusun Sade, dan sebagainya.
[caption id="attachment_2317" align="aligncenter" width="1600"] Kerajinan Suku Sasak Sade, kain tenun yang unik dan menarik dapat dijumpai saat berwisata ke Mandalika. (foto: fmhaven.blogspot.co.id)[/caption]
Bagi yang ingin berburu oleh-oleh, traveler tak perlu khawatir. Selain terdapat di sejumlah toko yang berjejer sepanjang kawasan Pantai Kuta, para pedagang oleh-oleh khas Lombok seperti kain tenun, kaus, gelang, hingga ikat kepala, menawarkan langsung dagangan mereka di pinggir pantai dengan harga yang lebih miring tentunya.
Tak ketinggalan, bagi Anda penggemar MotoGP, di Mandalika inipun sedang dimulai pembangunan sirkuit MotoGP. Siapa tahu saja, Anda bisa bertemu pembalap idola Anda di Mandalika, salah satu dari aneka firdaus bukan?
Nama Mandalika sendiri berasal dari kisah si Putri Mandalika yang diperebutkan 3 pangeran. Karena takut menyakiti satu sama lainnya, Putri Mandalika enggan memilih siapapun dan malah memilih untuk terjun ke laut. Ilustrasinya dihadirkan di salah satu pantai di Mandalika ini.
Menurut Kompas.com, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat. Berada di lahan seluas 1.034 hektar, KEK Mandalika memiliki lokasi yang sangat strategis untuk dijangkau.
[caption id="attachment_2316" align="aligncenter" width="1600"] Salah satu pantai di Mandalika, layak jadi wisata dunia. (foto: fmhaven.blogspot.co.id)[/caption]
Di sepanjang perjalanan dari Lombok menuju Mandalika, traveler bisa mampir ke Desa Adat Sade dan Desa Adat Ende khas masyarakat Sasak, penghuni asli Pulau Lombok. Dan sesampainya di Mandalika, traveler bisa merasakan firdaus-nya Pantai Kuta, Pantai Seger, hingga Pantai Tanjung Aan yang membentang di sepanjang Mandalika.
KEK Mandalika yang diusulkan oleh PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 pada tanggal 30 Juni 2014. Hal ini menurut situs kek.go.id. Diungkapkan pula pengembangan KEK Mandalika difokuskan untuk kegiatan utama Pariwisata. Saat ini KEK Mandalika dalam tahap pembangunan I. Pengadaan lahan 1.035,67 ha telah selesai dan pembangunan fisik yang telah dilakukan adalah pembangunan jalan dalam kawasan sepanjang 4 km. Sedang dukungan Pemerintah yang akan diberikan adalah perpanjangan runway Bandara Internasional Lombok, Revitalisasi Pelabuhan Lembar, serta Penanganan Jaringan Air Bersih kawasan Kuta dan sekitarnya.
Aneka firdaus Mandalika, selain panorama alamnya yang sulit dipungkiri keindahannya, ada juga hasil kerajinan masyarakatnya seperti kain tenun yang unik dan menarik, di samping itu kegiatan budaya di sana cukup menarik perhatian wisatawan asing, seperti Bau Nyale, ataupun mengunjungi berbagai desa Suku Sasak yang banyak mengundang decak kagum dan membuat Anda betah, seperti Kampung Ende, Dusun Sade, dan sebagainya.
[caption id="attachment_2317" align="aligncenter" width="1600"] Kerajinan Suku Sasak Sade, kain tenun yang unik dan menarik dapat dijumpai saat berwisata ke Mandalika. (foto: fmhaven.blogspot.co.id)[/caption]
Bagi yang ingin berburu oleh-oleh, traveler tak perlu khawatir. Selain terdapat di sejumlah toko yang berjejer sepanjang kawasan Pantai Kuta, para pedagang oleh-oleh khas Lombok seperti kain tenun, kaus, gelang, hingga ikat kepala, menawarkan langsung dagangan mereka di pinggir pantai dengan harga yang lebih miring tentunya.
Tak ketinggalan, bagi Anda penggemar MotoGP, di Mandalika inipun sedang dimulai pembangunan sirkuit MotoGP. Siapa tahu saja, Anda bisa bertemu pembalap idola Anda di Mandalika, salah satu dari aneka firdaus bukan?
Comments
Post a Comment