Terpukau di Greenwich Market
Jika sedang melakukan tur ke London, sempatkanlah berkunjung ke Greenwich Market. Dari pusat kota London bisa ambil Tour Cruise dengan tujuan Greenwich, harga berkisar 18 pounds untuk pergi-pulang. Atau bisa juga naik bus dan kereta bawah tanah tujuan Greenwich. Untuk kereta satu kali jalan tarifnya 2,40 pounds. Sedangkan untuk bus saya belum pernah coba, jadi kurang tau harganya. Bisa tanya Mbah google saja, yang serba tahu semuanya. Hehehe.
Greenwich Market merupakan salah satu pasar tertua di Inggris. Pasar ini mulai dibuka sejak tahun 1737 dan sampai saat ini masih tampak terawat rapi dan sangat bersih. Pasar ini tidaklah terlalu luas, namun semua jenis suvenir dan oleh-oleh khas Greenwich dan London ada disini.
[caption id="attachment_1263" align="aligncenter" width="694"] Cita rasa makanan Portugal pun ada di Greenwich Market. (Foto: Travel Today)[/caption]
Yang menarik dari Greenwich Market adalah di beberapa bagian pasar ini pengunjung tidak boleh berfoto atau menggunakan kameranya. Terutama di butik-butik, pernak-pernik kebutuhan rumah tangga, dan hiasan dinding. Ternyata setelah saya tanya, alasannya adalah butik-butik yang ada di sini termasuk lukisan, lampu hias, tas dan lain-lain adalah karya disainer lokal. Mereka membuat produk secara terbatas. Kadang malah cuma satu-satunya. Jadi mereka tidak ingin hasil karya mereka difoto dan dipalsukan. Alasan yang sangat masuk akal.
Saya menyusuri pasar ini sambil terkagum-kagum. Banyak sekali pernak-pernik kebutuhan rumah tangga dan juga pakaian yang didesain dengan sangat detil dan indah. Harganyapun tidak terlalu mahal. Mulai dari 15 pounds sampai dengan seratusan pounds. Untuk barang yang diproduksi sangat terbatas dan juga dengan kwalitas bagus, harga itu sangat masuk akal.
Karena merasa lapar, saya mencari lokasi kedai makanan. Tempatnya berada di pojokan. Dari pintu masuk utama berbelok ke kanan. Ada banyak kedai makanan disini. Pilihannya sangat beragam. Dari asia diwakili oleh masakan Jepang, China, dan Thailand. Dari Afrika ada masakan Ethiopia dan Afrika Selatan. Sedangkan dari Eropa ada masakan Italia, Portugal, Spanyol, dan beberapa negara lainnya. Ada masakan khas Karibia dan Brazil juga. Serta tent saja masakan khas tradisional Inggris. Tetapi yang menjadi favorit saya sebagai penyuka sayuran tentu saja masakan vegetarian.
Saya membeli satu boks masakan vegan, perpaduan salad yang masih fresh dan juga sayuran seperti kentang, wortel, kembang kol dan lain-lain. Begitu saya coba rasanya yummy. Kalau suka makan sayuran di restoran Marche yang ada di Grand Indonesia dan Plaza Senayan rasanya sama persis.
[caption id="attachment_1264" align="aligncenter" width="707"] Beragam makanan yang dijajakan di Greenwich Market sungguh mengundang selera. Banyak pilihan bagi anda. (Foto: Travel Today)[/caption]
Untuk harga makanan disini semua dibanderol hampir sama. Rata-rata 6 sampai 8 pounds. Tergantung ukurannya. Mau itu pizza, spagheti, burger, sushi, pad thai, hot dog semuanya sama. Sedangkan minuman sejenis mineral water botol 600 milliliter dan Coca Cola dibanderol 1 pounds saja. Lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pusat kota London. Tapi tentu saja sangat mahal jika kita bandingkan dengan harga di Jakarta.
Tapi harap maklum, ini London. Kota yang sangat lengkap dan sangat pintar memanjakan mata dan menguras kantong para pelancong.
Salam dari Greenwich - London.
Zahrudin Haris
Greenwich Market merupakan salah satu pasar tertua di Inggris. Pasar ini mulai dibuka sejak tahun 1737 dan sampai saat ini masih tampak terawat rapi dan sangat bersih. Pasar ini tidaklah terlalu luas, namun semua jenis suvenir dan oleh-oleh khas Greenwich dan London ada disini.
[caption id="attachment_1263" align="aligncenter" width="694"] Cita rasa makanan Portugal pun ada di Greenwich Market. (Foto: Travel Today)[/caption]
Yang menarik dari Greenwich Market adalah di beberapa bagian pasar ini pengunjung tidak boleh berfoto atau menggunakan kameranya. Terutama di butik-butik, pernak-pernik kebutuhan rumah tangga, dan hiasan dinding. Ternyata setelah saya tanya, alasannya adalah butik-butik yang ada di sini termasuk lukisan, lampu hias, tas dan lain-lain adalah karya disainer lokal. Mereka membuat produk secara terbatas. Kadang malah cuma satu-satunya. Jadi mereka tidak ingin hasil karya mereka difoto dan dipalsukan. Alasan yang sangat masuk akal.
Saya menyusuri pasar ini sambil terkagum-kagum. Banyak sekali pernak-pernik kebutuhan rumah tangga dan juga pakaian yang didesain dengan sangat detil dan indah. Harganyapun tidak terlalu mahal. Mulai dari 15 pounds sampai dengan seratusan pounds. Untuk barang yang diproduksi sangat terbatas dan juga dengan kwalitas bagus, harga itu sangat masuk akal.
Karena merasa lapar, saya mencari lokasi kedai makanan. Tempatnya berada di pojokan. Dari pintu masuk utama berbelok ke kanan. Ada banyak kedai makanan disini. Pilihannya sangat beragam. Dari asia diwakili oleh masakan Jepang, China, dan Thailand. Dari Afrika ada masakan Ethiopia dan Afrika Selatan. Sedangkan dari Eropa ada masakan Italia, Portugal, Spanyol, dan beberapa negara lainnya. Ada masakan khas Karibia dan Brazil juga. Serta tent saja masakan khas tradisional Inggris. Tetapi yang menjadi favorit saya sebagai penyuka sayuran tentu saja masakan vegetarian.
Saya membeli satu boks masakan vegan, perpaduan salad yang masih fresh dan juga sayuran seperti kentang, wortel, kembang kol dan lain-lain. Begitu saya coba rasanya yummy. Kalau suka makan sayuran di restoran Marche yang ada di Grand Indonesia dan Plaza Senayan rasanya sama persis.
[caption id="attachment_1264" align="aligncenter" width="707"] Beragam makanan yang dijajakan di Greenwich Market sungguh mengundang selera. Banyak pilihan bagi anda. (Foto: Travel Today)[/caption]
Untuk harga makanan disini semua dibanderol hampir sama. Rata-rata 6 sampai 8 pounds. Tergantung ukurannya. Mau itu pizza, spagheti, burger, sushi, pad thai, hot dog semuanya sama. Sedangkan minuman sejenis mineral water botol 600 milliliter dan Coca Cola dibanderol 1 pounds saja. Lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pusat kota London. Tapi tentu saja sangat mahal jika kita bandingkan dengan harga di Jakarta.
Tapi harap maklum, ini London. Kota yang sangat lengkap dan sangat pintar memanjakan mata dan menguras kantong para pelancong.
Salam dari Greenwich - London.
Zahrudin Haris
Comments
Post a Comment