Berburu Makanan Serba Seribu dan Serba Nikmat di Semarang

Simpang Lima sudah sangat terkenal buat penikmat kuliner. Bukan hanya masyarakat Kota Semarang tetapi juga untuk pencinta makanan yang sedang berkunjung ke kota ini akan menyempatkan diri untuk mampir.

Banyak warung makan yang berdiri di Simpang Lima. Menunya juga sangat beragam. Mulai dari Mie Jawa dan Nasi Ayam yang sangat terkenal. Sampai makanan lain seperti nasi goreng, pecel ayam, bakso, pecel lele, dan lain-lainnya.

Kalau membahas makanan yang ada di Simpang Lima, tentu tidak akan ada habisnya. Tapi untuk kali ini saya mengajak traveller menuju salah satu sudut di Simpang Lima. Yaitu di Jalan Ahmad Dahlan. Jalan yang terletak di antara Citra Land Mal dan Plaza Simpang Lima.

Gilo-gilo: Makanan Serba Seribu

[caption id="attachment_1145" align="aligncenter" width="690"] Gilo-gilo: Makanan Serba Seribu, foto: traveltoday[/caption]

Sedikit di bawah jembatan penyeberangan yang menghubungkan gedung Citra Land Mal dan Plaza Simpang Lima, di dekat pangkalan taksi, ada gerobak makanan yang selalu ramai oleh pengunjung. Orang Semarang mengenalnya sebagai gilo-gilo. Cara menjajakan makanan yang unik dan khas Semarang.

Isi gerobak gilo -gilo macam-macam. Mulai dari gorengan tempe, tahu, bakwan, dan perkedel. Ada pula beragam jenis sate seperti sate ayam, sate daging, sate usus, sate hati dan rempela, sate kerang, dan darah ayam yang saya tidak berani memakannya.

Potongan buah-buahan seperti pepaya, melon, semangka, bengkoang dan nanas pun ada. Tertata bersama nasi bungkus dan nasi goreng bungkus.

Menariknya, semua makanan yang saya sebutkan tadi dibanderol sama yaitu Rp 1000,-. Ya, seribu rupiah saja. Sangat murah bukan.

Anda bisa duduk di kursi atau lesehan di atas tikar yang telah disediakan. Saya mencoba dua gorengan, satu tusuk sate, dan sepotong buah. Minumnya teh manis. Total cuma lima ribu rupiah saja.
Rasanya pun lezat, tidak kalah dengan gorengan dan sate yang ada di restoran.

Es Puter Conglik

[caption id="attachment_1143" align="aligncenter" width="688"] es puter conglik, foto: traveltoday[/caption]

Setelah puas makan gorengan dan sate berjalanlah lurus menjauhi Simpang Lima menuju Rumah Sakit Telogo Rejo. Sekitar seratus meter, Anda akan menemukan satu warung tenda seperti warung pecel lele di Jakarta. Namun yang dijual es puter. Namanya Es Puter Conglik.

Teman saya bilang kalau dulu ke Semarang itu wajib makan bakpia dan lumpia. Kini makanan yang wajib dicoba adalah Es Puter Conglik dan Tahu Gimbal.

Saya sangat penasaran ingin mencobanya. Menurut teman saya lagi, warung es puter ini sudah sering diliput televisi dan jadi bahasan di media sosial.

Kami duduk di bangku berjejer yang sudah disediakan. Di atas meja ada banyak makanan yang disajikan seperti lumpia, kroket, dan berbagai jenis keripik. Tapi fokus saya tentu saja pada menu utama.

[caption id="attachment_1146" align="aligncenter" width="697"] es puter conglik, foto: traveltoday[/caption]

Di daftar menu memang ada banyak pilihan. Namun yang istimewa adalah Es Cream Komplit. Yang terdiri dari dua potong durian, kelapa parut, buah lontar, potongan roti pandan, satu skop es krim stroberi, vaniIa, dan alpukat. Saya langsung memilih menu tersebut.

Tidak sampai lima menit, es krim yang saya pesan sudah datang. Perpaduan warna kuning durian, hijau roti pandan, dan alpukat, merah stroberi dan putih susu vanila, tampak sangat indah dan menggugah selera. Rasanya benar-benar nikmat.

Menu yang saya pilih itu mesti ditebus dengan harga Rp 25.000,-. Harga yang terasa murah karena kelezatannya.

Tahu Gimbal Bu Temu

[caption id="attachment_1144" align="aligncenter" width="700"] tahu gimbal ibu temu, foto: traveltoday[/caption]

Sebenarnya perut saya sudah penuh. Tapi tetap penasaran dengan Tahu Gimbal Bu Temu. Letaknya cuma beberapa puluh meter dari Es Puter Congklik. Tepatnya persis di depan pintu masuk RS Telogo Rejo.

Hari mulai hujan ketika kami mampir ke sana. Saya langsung pesan menu tahu gimbal lengkap tanpa lontong. Bu Temu pemilik warung sudah tampak tua. Is menyiapkan menu yang kami pesan sambil berlindung dari hujan.

Tak lama kemudian tersaji satu porsi tahu gimbal. Saya mengaduknya perlahan sambil memperhatikan isinya.

Ada potongan tahu goreng, telur ceplok, gimbal yaitu bakwan isi udang yang juga dipotong-potong dan irisan kol mentah. Diatasnya ditabur kuah kacang. Serta kerupuk. Mirip gado-gado dengan isi yang berbeda.

Setelah tercampur rata, saya makan perlahan. Mencoba merasakan kelezatannya.

Ternyata teman saya tidak salah. Tahu Gimbal Bu Temu memang nikmat dan murah. Sepiring harganya Rp 13.000,- saja.

Tahu gimbal menjadi makanan yang harus anda coba kalau sedang ke Semarang. Tentu saja, tahu gimbal menjadi menu favorit saya.

Selamat berwisata kuliner di kota Semarang.

Zahrudin Haris, traveltoday

Comments

Popular Posts