7 Destinasi Wisata yang Belum Kamu Coba di Bali
Salah satu mengapa Bali masih menjadi destinasi wisata favorit adalah infrastruktur pariwisatanya yang memadai. Apalagi Bali kini bukan lagi milik kalangan berduit saja, pasalnya tiap orang saat ini bisa melancong ke Bali tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Pulau Dewata memang memberikan surga wisata yang lengkap, mulai dari keindahan alam hingga kekayaan budaya dan adat-istiadat. Namun bagi Anda yang ingin merasakan sensasi wisata yang tak biasa di Bali, berikut beberapa destinasi wisata anti-mainstream yang layak masuk dalam daftar destinasi wisata Anda selanjutnya, seperti disusun tim travel Liputan6.com, Kamis (26/5/2016).
Menikmati senja di Pantai Gunung Payung
Pantai ini tidak terkenal seperti pantai Kuta dan Sanur, tapi pesonanya tak bisa dipandang sebelah mata. Pantai ini berlokasi di Desa Kutuh, Kuta Selatan, kabupaten Badung. Pantainya sangat alami dengan pasir putih dan jejeran tebing tinggi.
Sementara area sekitarnya adalah kawasan suci, tempat dibangunnya Pura Dhang Kahyanga Gunung Payung. Ketika datang ke pantai ini, serasa menjadi pantai milik pribadi karena belum terlalu banyak wistawan yang mengetahuinya. Kalaupun ada, biasanya hanya para surfer yang sering datang ke tempat ini.
Memang posisi pantai yang menghadap ke arah laut selatan membuat ombak cukup tinggi, otomatis menjadikannya pantai ini merupakan pantai favorit para surfer. Suasana yang masih sangat alami, pemandangan air laut yang biru, ditambah keheningan alam, membuat siapa pun akan merasa sangat nyaman saat berada di tempat ini.
Takjub dengan arsitektur bangunan di Taman Ujung
Arsitektur bangunan di Taman Ujung merupakan bangunan bersejarah peninggalan salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Bali, yaitu kerajaan Karangasem. Kini taman Ujung merupakan salah satu destinasi wisata yang tak bisa dilewatkan. Taman ini juga dikenal sebagai Taman Sukasada, taman yang berada di Banjar Ujung, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Bali Timur.
Sejatinya Taman Ujung ini adalah sebuah Istana Air yang selesai dibangun pada tahun 1921 oleh Raja Karangasem I Gusti Bagus Jelantik. Dulunya taman ini luasnya hampir sekitar 400 hektar, namun karena sebagian besar lahan dibagi – bagi kepada masyarakat sekitar, sekarang luasnya diperkirakan tersisa 10 hektar. Meskipun merupakan properti pribadi Puri Karangasem, siapa pun boleh mengunjunginya. Biasanya banyak wisatawan yang berkunjung ke Taman Ujung untuk melakukan sesi foto pre-wedding.
Jalan sore di Hutan Mangrove Bali Selatan
Jika wisatawan sedang tidak ingin bermain di pantai pasir putih atau berjemur di Pantai di Bali. Tenang saja, Bali tidak akan membuat Anda bosan. Masih di Bali Selatan, lokasinya berada di dekat Suwung, persis disamping jalan By Pass Ngurah Rai terdapat sebuah Hutan Mangrove yang bisa dijadikan tujuan alternatif selain pantai. Destinasinya tidak jauh dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Untuk mencari tiket pesawat murah ke Bali, Anda bisa mengaksesnya di situs reservasi.com.
Di Hutan Mangrove wisatawan bisa berjalan – jalan santai melewati jalan setapak dari kayu yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Tiket masuknya hanya 5000 rupiah per-orang, harga yang murah untuk destinasi yang begitu segar di tengah panasnya Pulau Bali. Biasanya Hutan Mangrove ini ramai ketika siang hari, dan pengunjungnya lebih banyak wisatawan lokal dibandingkan dengan wisatawan mancanegara.
Menyapa puncak tertinggi Bali, Puncak Gunung Agung
Pulau Bali juga mempunyai gunung tinggi dengan puncaknya berada pada ketinggian 3.031 mdpl. Ada beberapa jalur pendakian yang bisa dipilih untuk mencapai bibir kawah Gunung Agung. Seperti dari sisi selatan bisa melalui Pura Pasar Agung, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, atau dari sisi tenggara melalui Budakeling lewat Nangka. Jalur lainnya yaitu melalui sisi barat daya lewat Pura Besakih. Jalur terakhir inilah juga paling populer dikalangan para pendaki. Karena untuk menggapai puncak tertingginya hanya bisa dilalui melalui komplek pura terbesar di Bali ini. Dari puncak Gunung Agung, wisatawan bisa melihat dari dekat lubang kawah yang berdiameter sekitar 500 meter.
Menghindar dari kebisingan kota dan menikmati sunyi di Nusa Lembongan
Wisatawan yang ingin merasakan suasana yang berbeda di Bali pasti menyeberang ke Nusa Lembongan ini. Wisatawan dapat menyeberang dengan menggunakan public boat atau fastboat. Sekali jalan biasanya harus membayar mulai dari Rp 35 ribu–60 ribu, tergantung operator yang menyewakan perahu. Tidak cuma pantai saja, di Nusa Lembongan pun para wisatawan bisa melihat Gua Sarang Walet Batu Melawang, Rawa-rawa Pegadungan, hingga rumah bawah tanah yang dinamakan Gala-Gala. Di Nusa Lembongan juga bisa melakukan aktivitas lain, seperti wisata pantai, berselancar, snorkeling, dan menyelam.
Lompat Dengan Semangat dari Nusa Ceningan Cliff Jump Point
Cliff Jump Point adalah nama salah satu tempat di Nusa Ceningan yang merupakan tempat favorit bagi para pemacu adrenalin. Dari Cliff Jump Point Nusa Ceningan Anda bisa terjun bebas, hingga menikmati segarnya Blue Lagoon. Namun Anda harus benar-benar berani untuk meloncat juga memiliki keterampilan berenang yang andal.
Menyegarkan diri di Air Terjun Git-git
Di utara Pulau Bali yang tenang, tersimpan banyak destinasi menarik seperti yang satu ini. Dikenal dengan nama Gitgit, destinasi yang satu ini adalah sebuah air terjun yang terletak di Singaraja, Bali. Tepatnya Air terjun ini terletak di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, yang berjarak 11 km ke arah selatan dari Singaraja.
Air terjun ini mempunyai ketinggian 35 meter dan merupakan air terjun tertinggi di Pulau Bali. Dengan suasana alaminya, tempat ini sangat cocok untuk para pecinta wisata trekking, dengan medan berkelok dan naik turun disertai pemandangan hutan yang alami. Bonusnya, ketika sudah sampai di bagian air terjun, Anda bisa langsung menyegarkan diri dengan mandi di Air Terjun Gitgit. Untuk pengalaman yang lebih menyenangkan, sebaiknya Anda berkunjung ke destinasi wisata air terjun ini ketika musim kemarau
sumber: liputan6.com
Pulau Dewata memang memberikan surga wisata yang lengkap, mulai dari keindahan alam hingga kekayaan budaya dan adat-istiadat. Namun bagi Anda yang ingin merasakan sensasi wisata yang tak biasa di Bali, berikut beberapa destinasi wisata anti-mainstream yang layak masuk dalam daftar destinasi wisata Anda selanjutnya, seperti disusun tim travel Liputan6.com, Kamis (26/5/2016).
Menikmati senja di Pantai Gunung Payung
Pantai Gunung Payung (blog.reservasi.com)
Pantai ini tidak terkenal seperti pantai Kuta dan Sanur, tapi pesonanya tak bisa dipandang sebelah mata. Pantai ini berlokasi di Desa Kutuh, Kuta Selatan, kabupaten Badung. Pantainya sangat alami dengan pasir putih dan jejeran tebing tinggi.
Sementara area sekitarnya adalah kawasan suci, tempat dibangunnya Pura Dhang Kahyanga Gunung Payung. Ketika datang ke pantai ini, serasa menjadi pantai milik pribadi karena belum terlalu banyak wistawan yang mengetahuinya. Kalaupun ada, biasanya hanya para surfer yang sering datang ke tempat ini.
Memang posisi pantai yang menghadap ke arah laut selatan membuat ombak cukup tinggi, otomatis menjadikannya pantai ini merupakan pantai favorit para surfer. Suasana yang masih sangat alami, pemandangan air laut yang biru, ditambah keheningan alam, membuat siapa pun akan merasa sangat nyaman saat berada di tempat ini.
Takjub dengan arsitektur bangunan di Taman Ujung
Taman Ujung Bali (blog.reservasi.com)
Arsitektur bangunan di Taman Ujung merupakan bangunan bersejarah peninggalan salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Bali, yaitu kerajaan Karangasem. Kini taman Ujung merupakan salah satu destinasi wisata yang tak bisa dilewatkan. Taman ini juga dikenal sebagai Taman Sukasada, taman yang berada di Banjar Ujung, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Bali Timur.
Sejatinya Taman Ujung ini adalah sebuah Istana Air yang selesai dibangun pada tahun 1921 oleh Raja Karangasem I Gusti Bagus Jelantik. Dulunya taman ini luasnya hampir sekitar 400 hektar, namun karena sebagian besar lahan dibagi – bagi kepada masyarakat sekitar, sekarang luasnya diperkirakan tersisa 10 hektar. Meskipun merupakan properti pribadi Puri Karangasem, siapa pun boleh mengunjunginya. Biasanya banyak wisatawan yang berkunjung ke Taman Ujung untuk melakukan sesi foto pre-wedding.
Jalan sore di Hutan Mangrove Bali Selatan
Hutan Mangrove (blog.reservasi.com)
Jika wisatawan sedang tidak ingin bermain di pantai pasir putih atau berjemur di Pantai di Bali. Tenang saja, Bali tidak akan membuat Anda bosan. Masih di Bali Selatan, lokasinya berada di dekat Suwung, persis disamping jalan By Pass Ngurah Rai terdapat sebuah Hutan Mangrove yang bisa dijadikan tujuan alternatif selain pantai. Destinasinya tidak jauh dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Untuk mencari tiket pesawat murah ke Bali, Anda bisa mengaksesnya di situs reservasi.com.
Di Hutan Mangrove wisatawan bisa berjalan – jalan santai melewati jalan setapak dari kayu yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Tiket masuknya hanya 5000 rupiah per-orang, harga yang murah untuk destinasi yang begitu segar di tengah panasnya Pulau Bali. Biasanya Hutan Mangrove ini ramai ketika siang hari, dan pengunjungnya lebih banyak wisatawan lokal dibandingkan dengan wisatawan mancanegara.
Menyapa puncak tertinggi Bali, Puncak Gunung Agung
Puncak Gunung Agung (blog.reservasi.com)
Pulau Bali juga mempunyai gunung tinggi dengan puncaknya berada pada ketinggian 3.031 mdpl. Ada beberapa jalur pendakian yang bisa dipilih untuk mencapai bibir kawah Gunung Agung. Seperti dari sisi selatan bisa melalui Pura Pasar Agung, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, atau dari sisi tenggara melalui Budakeling lewat Nangka. Jalur lainnya yaitu melalui sisi barat daya lewat Pura Besakih. Jalur terakhir inilah juga paling populer dikalangan para pendaki. Karena untuk menggapai puncak tertingginya hanya bisa dilalui melalui komplek pura terbesar di Bali ini. Dari puncak Gunung Agung, wisatawan bisa melihat dari dekat lubang kawah yang berdiameter sekitar 500 meter.
Menghindar dari kebisingan kota dan menikmati sunyi di Nusa Lembongan
Nusa Lembongan (blog.scubacenterasia.com)
Wisatawan yang ingin merasakan suasana yang berbeda di Bali pasti menyeberang ke Nusa Lembongan ini. Wisatawan dapat menyeberang dengan menggunakan public boat atau fastboat. Sekali jalan biasanya harus membayar mulai dari Rp 35 ribu–60 ribu, tergantung operator yang menyewakan perahu. Tidak cuma pantai saja, di Nusa Lembongan pun para wisatawan bisa melihat Gua Sarang Walet Batu Melawang, Rawa-rawa Pegadungan, hingga rumah bawah tanah yang dinamakan Gala-Gala. Di Nusa Lembongan juga bisa melakukan aktivitas lain, seperti wisata pantai, berselancar, snorkeling, dan menyelam.
Lompat Dengan Semangat dari Nusa Ceningan Cliff Jump Point
Pacu Adrenaline Dari Puncak (arielspoint.com)
Cliff Jump Point adalah nama salah satu tempat di Nusa Ceningan yang merupakan tempat favorit bagi para pemacu adrenalin. Dari Cliff Jump Point Nusa Ceningan Anda bisa terjun bebas, hingga menikmati segarnya Blue Lagoon. Namun Anda harus benar-benar berani untuk meloncat juga memiliki keterampilan berenang yang andal.
Menyegarkan diri di Air Terjun Git-git
Air Terjun Git Git Bali (wisatabaliutara.com)
Di utara Pulau Bali yang tenang, tersimpan banyak destinasi menarik seperti yang satu ini. Dikenal dengan nama Gitgit, destinasi yang satu ini adalah sebuah air terjun yang terletak di Singaraja, Bali. Tepatnya Air terjun ini terletak di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, yang berjarak 11 km ke arah selatan dari Singaraja.
Air terjun ini mempunyai ketinggian 35 meter dan merupakan air terjun tertinggi di Pulau Bali. Dengan suasana alaminya, tempat ini sangat cocok untuk para pecinta wisata trekking, dengan medan berkelok dan naik turun disertai pemandangan hutan yang alami. Bonusnya, ketika sudah sampai di bagian air terjun, Anda bisa langsung menyegarkan diri dengan mandi di Air Terjun Gitgit. Untuk pengalaman yang lebih menyenangkan, sebaiknya Anda berkunjung ke destinasi wisata air terjun ini ketika musim kemarau
sumber: liputan6.com
Comments
Post a Comment